Profile Facebook Twitter You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Aspirasi Ekonomi Kamtibmas Kesmas Olahraga Pembangunan Pendidikan Pemilukada Pertanian Politik Ringan Segar Sosio Kultur

Rabu, 10 Maret 2010 | 21.51 | 18 Comments

Profil Ratih TV

Ratih Televisi adalah stasiun televisi publik lokal pertama di Jawa Tengah dan DIY setelah disahkannya Undang-undang Penyiaran Tahun 2002 yang ada di kabupaten Kebumen.

Berdirinya Ratih TV dirintis pada tanggal 12 Mei 2003 saat penandatanganan kesepakatan kerjasama siaran berjaring antara Pemerintah Daerah Kebumen dengan SCTV. Sejak saat itu Ratih TV mulai mengadakan kegiatan siaran. Pada tanggal 27 Oktober 2003 dilakukan ujicoba siaran pada kanal 52 UHF yang pada waktu itu masih menempati salah satu ruangan di stasiun Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) IN FM.

Dalam prosesnya, tidak lebih dari satu tahun Ratih TV sudah dianggap layak sebagai sebuah lembaga penyiaran dibuktikan dengan turunnya ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 76 tahun 2003. Kurang lebih satu tahun kemudian Ratih TV mendapatkan Surat Izin Penyelenggaraan Siaran dari Gubernur Jawa Tengah Nomor 483/47/2004 tanggal 23 Agustus 2004. Sejak saat itu Ratih TV resmi menjadi sebuah televisi publik milik masyarakat Kebumen dan memiliki hak sepenuhnya untuk melakukan siarannya di daerah Kabupaten Kebumen. Dalam rangka menguatkan berdirinya Ratih TV, Bupati Kebumen mengeluarkan keputusan Bupati Nomor 14 Tahun 2006 mengenai pendirian Lembaga Penyiaran Publik Lokal Televisi Kabupaten Kebumen. Hal ini didasari bahwa penyelenggaraan siaran merupakan sarana yang sangat penting dalam komunikasi massa yang berguna untuk tujuan pendidikan, informasi, hiburan, dan pengawasan sosial bagi masyarakat.

Asal-usul munculnya ide untuk mendirikan sebuah stasiun televisi lokal di Kabupaten Kebumen salah satunya adalah dari bupati Kebumen kala itu, Rustriningsih yang bertujuan menciptakan good governance di Kabupaten Kebumen. Tujuan lain pendirian Ratih TV adalah agar masyarakat Kebumen dapat berinteraksi secara langsung atau menyampaikan aspirasinya kepada pejabat pemerintahan. Disamping itu di harapkan dengan adanya media televisi akan menjadi sebuah media transparansi dan partisipasi publik.

Cikal bakal didirikannya Ratih TV bermula dari pertemuan 3 (tiga) orang yang mempunyai “nama besar” pada dunianya masing-masing. Ketiga orang tersebut adalah Rustriningsih (Bupati Kebumen), Wisnu Hadi (Direktur SCTV), dan Ken T. Sudarto (Chairman MATARI Advertising) yang semuanya adalah putra asli daerah Kebumen. Nama Ratih TV asal mulanya diberikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri yang kala itu tengah melakukan kunjungannya di Kabupaten Kebumen dalam rangka Panen Raya Jagung sekaligus menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah daerah Kebumen dan PT Surya Citra Televisi Tbk. (SCTV).

"RATIH" adalah akronim dari Dara Putih yang menggambarkan seorang perempuan yang sukses membawa Kabupaten Kebumen ke arah yang lebih maju. Sosok perempuan yang dimaksud adalah Bupati Kebumen Dra. Rustriningsih, M.Si yang kala itu masih berstatus lajang. Secara filosofis, Dara Putih adalah nama lain dari seekor burung merpati berwarna putih yang mengirimkan pesan sampai ke tujuan dengan tepat. Sedangkan makna filosofis dari warna putih adalah sebagai simbol kebenaran, suci, dan dapat dipercaya.

Ratih TV Kebumen bekerja melalui saluran 51 UHF (ultra high frequency). Dalam siarannya, berbagai pembenahan senantiasa dilakukan oleh Ratih TV dalam rangka meningkatkan kualitas peneriamaan siarannya. Hal tersebut antara lain dilakukan dengan penggantian channel dari 52 UHF menjadi 51 UHF (frekuensi video 711.25 Mhz dan audio 716.75 Mhz). Selain bisa menjangkau seluruh kawasan Kabupaten Kebumen, siaran Ratih TV juga dapat diterima di Kabupaten Purworejo bagian Selatan dan Barat.

Dalam hal struktur, Ratih TV Kebumen berada dibawah pembinaan Dinas Informasi Komunikasi dan Telematika (Inforkomtel) Kabupaten Kebumen. Biaya operasional dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kebumen.

18 komentar:

Jaloee mengatakan...

Jaya selalu untuk ratihtv.. filosofi nya dalem bangeut

Ratih TV Kebumen mengatakan...

Makasih kang.
Maap belum kasih tau soal penggunaan Template, niatnye setelah fix semua baru kabar-kabar.

CU - paank

Desa Pengaringan mengatakan...

selamat ....smga bisa sbgai sarana informasi n komunikasi antar pemkab Kebumen dengan masyarakatnya ....

Ratih TV Kebumen mengatakan...

Terimakasih Admin Desa Pengaringan Online...

candi borobudur mengatakan...

maaf sebelum nya ..??
kenapa yah ratih tv di desa pandansari kec.sruweng belum bisa di terima..singal tv nya ga ada..tolong di perbaiki lagi supaya orang2 desa pandan sari bisa menikmati siaran ratih tv...

Unknown mengatakan...

bisa minta no telp ktrnya ratih tv
tx inoki jakarta

Ratih TV Kebumen mengatakan...

(0287) 385844. Maaf baru dibalas

Zaq mengatakan...

salut dengan ratih tv,,
maw sran aja nih,,tlg pertajam sinyalnya,,
n tlg kasih taw jadwal penayangannya,,,

mmm,,,maw tanya jg klo maw isi rubrik (mencintai budaya Kebumen atau apa gitu) buat di ratih tv gimana prosedurnya???
mohon balesannya,,,
trima kasih,,,
semoga bisa berkembang n jadi tv lokal andalan Jawa Tengah

http://www.riadioze.0fees.net mengatakan...

maju terus

dedy.rastara@blogspot.com mengatakan...

kenapa ya di desa rantewringin kec.buluspesantren kok ratih tv ga bisa keluar,,susah bgt sinyalnya...
saya pengen bgt jd host/reporter ratih tv...

JAGAT JOGJA mengatakan...

Kami dari agency dan PH mohon info Rate Card terbaru dari Ratih TV. Rate card bisa dikirimkan Rate Card Ratih TV terbaru. kirim ke email jagat.jogja@gmail.com

Matur nuwun.

who cares ? mengatakan...

webnya gk pernah di update -___-"

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Salam Kenal,
saya sering main ke kebumen dan kebetulan baru sekarang saya dengar ratih TV,
dan kebetulan saya jg bekerja di TV lokal tp Lokal Berjaringan,
jd penasaran nh sama ratih tv,
boleh gak saya main kesana kapan2, pas saya di kebumen,,

Unknown mengatakan...

sebenarnya Ratih TV itu sendiri masih "hidup"? tidak ada kabarnya lagi, kami sebagai putra daerah ingin melihat kemajuan informasi di Kebimen tercinta

Unknown mengatakan...

maaf mau tanya ada nggak sih kesempatan buat dubbing di Ratih. Jujur saja, saya emang belum terlalu mengerti tentang dubbing, tapi saya pengin bisa dubbing, dan fasilitas terdekat adalah Ratih TV. Berharap aja bisa belajar dan terjun nge-dubbing lewat Ratih TV

Entertainment Service&Co_Management Artis mengatakan...

Harusnya untuk saat ini Oprasional Ratih TV tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kebumen...harus bisa berdiri sendiri apa lagi ada sosok Pak Ken T. Sudarto (Chairman MATARI Advertising) kalau masih aktiv....alangkah baiknya APBD untuk Pembangunan Dll

Unknown mengatakan...

min, ada lowongan gak di ratih tv ? jadi script writer or editing ? saya lulusan broadcast, asli gombong jateng.

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.