Dian Puspita Dewi: Reporter/Presenter
Dani Hendrawan: Graphic Animator
Ratih TV adalah stasiun televisi milik Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Teknis siarannya bekerja sama dengan SCTV dan TVRI Jakarta.
Agustina Fitri Widowati: Reporter/Presenter
Nama Ratih, diberikan oleh Megawati Soekarnoputri, merupakan singkatan dari Dara Putih, pada tanggal 12 Mei 2003 di Kebumen. 
Bagus Iwang Sukmawan: Pimpinan Redaksi
Terimakasih atas kunjungan andaDalam sepakan terakhir setiap hari Disnakertransos diserbu ratusan lulusan SLTA yang ingin mendapatkan kartu kuning. Desak-desakan pun tak teralakan beruntung Disnakertransos menambah petugas serta memindahkan pelayanan ke aula sehingga lebih lapang dan sedikit lebih nyaman.
Selengkapnya...
Hari Pers Nasional Tingkat Kabupaten Kebumen yang dibarengkan dengan peringatan Hari kebangkitan nasional bakal diperingati insan pers dan Pemkab Kebumen dengan berbagai kegiatan. Salah satunya sarasehan "Budaya lokal di tengah arus globalisasi" bersama budayawan Ahmad Tohari di gedung setda Rabu 12 Mei 2010.
Selengkapnya...
Pemberdayaan masyarakat serta penanganan kemiskinan di Jawa Tengah sepertinya harus menjadi perhatian semua pihak. Apalagi angka kemiskinannya masih 17,71 persen atau sekitar 5,7 juta penduduk Jawa Tengah tergolong miskin.
Selengkapnya...
Bupati Kebumen KH Muhammad Nashiruddin Al Mansyur Selasa (11/5) pagi membuka semiloka bertema meningkatkan sinergitas untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen. Semiloka ini untuk menyamakan persepsi dan tajuan pemberdayaan masyarakat serta penanganan kemiskinan antara DPRD dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
Selengkapnya...
Rapat Pleno Tertutup KPU Kebumen yang dilakukan Selasa (11/5) pagi menetapkan Pemilukada berlangsung dalam dua putaran. Penetapan ini setelah tidak ada pasangan yang meraih dukungan di atas 30 persen dari suara yang sah. KPU menjadwalkan Pemilukada putaran kedua berlangsung tanggal 6 Juni mendatang.
Selengkapnya...
Komisi B DPRD Kebumen mengundang semua pihak terkait termasuk Bulog untuk memastikan tidak ada lagi keluhan akan rendahnya kualitas Raskin. Komisi B juga menghendaki Bulog menyerap beras asal Kebumen karena kualitasnya lebih baik dibanding Raskin yang didatangkan Bulog dari luar daerah.
Selengkapnya...
